Ternak Terpapar Penyakit Ngorok Bisa Diobati 

Pekanbaru | Senin, 17 April 2023 - 09:35 WIB

Ternak Terpapar Penyakit Ngorok Bisa Diobati 
Kabid Kesehatan Hewan Faralinda Sari. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk menghindari penyebaran penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) pada hewan ternak di Riau, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau mengimbau para peternak untuk tidak menjual ternak apabila mengalami gejala penyakit SE.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Riau Herman melalui Kabid Kesehatan Hewan Faralinda Sari mengatakan, ternak yang terpapar SE jika belum terlalu parah masih bisa diobati dan kemungkinan ternak sembuh juga cukup besar.


"Kalau belum parah, ternaknya masih bisa diobati dan kemungkinan sembuhnya masih cukup besar," ujarnya.

Disebutkan Faralinda, dari informasi yang pihaknya terima, masyarakat enggan melapor jika ada ternak terpapar SE karena takut tidak bisa segera menjual ternaknya. Padahal, jika jual beli ternak terus dilakukan di tengah kondisi ternak terpapar SE akan merugikan peternak lain.

"Karena itu hendaknya laporkan saja, agar penyebaran penyakit SE ini dapat dihentikan," imbaunya.Seperti yang baru saja terjadi di Kabupaten Kampar, di mana kembali ditemukan ternak yang terpapar SE tepatnya di daerah Sungai Pagar. Diduga, ternak tersebut terpapar penyakit dari ternak lainnya yang baru saja dibeli dari daerah yang sudah ditemukan penyakit SE.

"Laporan yang kami terima ada dua ternak yang mati karena penyakit SE, namun yang terpapar kemungkinan lebih dari itu," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya menduga ternak yang terpapar SE tersebut terpapar dari ternak sebelumnya yang juga terpapar SE, tepatnya di daerah XIII Koto Kampar. Di mana, saat itu banyak ternak yang dijual meskipun daerahnya sudah banyak ditemukan ternak yang terpapar SE.

"Dugaan kami ternak-ternak yang dijual itu sudah terpapar SE, dari ternak itulah menular ke ternak lainnya di daerah lain," sebutnya.(sol)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook